KKT Merasa Keberatan, Lokasi Festival Tabut di Pindah dan Anggaran Hanya Rp 90 Juta

oleh -62 Dilihat

Bengkulu, – Menjelang Festival Tabot 2025, Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) menyampaikan keberatan terhadap dua kebijakan Pemerintah Provinsi Bengkulu: rencana pemindahan lokasi acara dan minimnya anggaran pelaksanaan.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (16/5), Ketua KKT Achmad Syafril SY menegaskan penolakan terhadap rencana pemindahan pusat kegiatan dari View Tower ke Sport Center Pantai Panjang. Menurutnya, keputusan itu diambil tanpa pelibatan pihak keluarga Tabot yang merupakan pelaksana inti festival.

“Kami, 17 keluarga Tabot, menolak keras pemindahan ini. View Tower bukan hanya lokasi, tapi simbol sejarah dan tradisi yang tak bisa dipindahkan begitu saja,” tegas Syafril.

Selain lokasi, KKT juga menyoroti besarnya anggaran yang hanya Rp90 juta. Angka itu dinilai jauh dari cukup untuk membiayai pembuatan Tabot dan rangkaian ritual budaya yang melibatkan banyak pihak.

“Biaya satu Tabot saja bisa mencapai Rp20 juta. Kalau anggarannya segitu, bagaimana mungkin festival ini bisa berjalan maksimal?” ujarnya.

Sebagai solusi, KKT mendorong Pemerintah Provinsi memanfaatkan dana CSR dari lebih dari 100 perusahaan yang beroperasi di Bengkulu. Syafril menyebut, komitmen pelestarian budaya harus diwujudkan dengan aksi nyata, bukan hanya seremonial.

KKT menegaskan dua tuntutan: mempertahankan lokasi di View Tower dan peninjauan ulang anggaran festival. Mereka berharap ada dialog terbuka antara Pemprov dan pelaku budaya agar Tabot 2025 tetap bermakna dan berkesan.(Feri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.