Jakarta – Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) kembali mencatatkan capaian signifikan dalam upaya penyelamatan aset negara. Pada Rabu, 24 September 2025, bertempat di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, dilakukan penyerahan hasil penguasaan kembali kawasan hutan tahap V dengan total luas mencapai 893.002,38 hektare. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Satgas PKH juga menyerahkan uang hasil penagihan denda administratif senilai Rp2.344.965.750.000. Selain itu, Kejaksaan RI menyerahkan uang hasil penyelamatan keuangan negara dari penanganan perkara tindak pidana korupsi sebesar Rp4.280.328.440.469,74. Dana tersebut berasal dari perkara ekspor crude palm oil (CPO) dengan tersangka korporasi Musim Mas dan Permata Hijau senilai Rp3,7 triliun, serta perkara impor gula sebesar Rp585 miliar.
Dengan demikian, total nilai penyerahan kerugian negara pada tahap ini mencapai Rp6.625.294.190.469,74. Uang tersebut diterima secara simbolis oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia sebagai bentuk pemulihan keuangan negara.
Dalam kurun waktu 10 bulan, Satgas PKH berhasil menguasai kembali lahan perkebunan seluas 4.081.560,58 hektare, atau lebih dari 400 persen dari target yang telah ditetapkan. Nilai indikasi lahan yang berhasil dikuasai kembali diperkirakan mencapai lebih dari Rp150 triliun. Dari total lahan tersebut, sebanyak 2.482.220,343 hektare telah diserahkan kepada kementerian terkait.
Rinciannya, seluas 1.708.033,583 hektare lahan perkebunan kelapa sawit diserahkan pengelolaannya kepada PT Agrinas Palma Nusantara. Kemudian, 688.427 hektare diserahkan untuk pemulihan kawasan hutan konservasi, serta 81.793 hektare kawasan Taman Nasional Tesso Nilo diserahkan untuk kembali dihutankan.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Satgas PKH. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum yang tegas merupakan kunci menjaga stabilitas nasional dan kelestarian hutan sebagai anugerah bangsa.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Kehutanan, Kapolri, serta pimpinan lembaga negara lainnya.(Feri)








