Bengkulu – Meskipun KPU Provinsi Bengkulu belum resmi menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang akan bertarung pada Pilgub 27 November mendatang, tindakan perusakan baliho pasangan Rohidin-Meriani (Romer) oleh orang tak dikenal (OTK) sudah terjadi. Di Kabupaten Lebong, belasan baliho Romer dilaporkan rusak, khususnya di sepanjang Jalan Protokol Kecamatan Amen dan Kecamatan Lebong Selatan.
Wakil Ketua DPD Golkar Bengkulu sekaligus anggota tim pemenangan Romer, Sumardi, mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana damai dan sejuk selama masa pemilihan. Ia menekankan pentingnya menjaga etika dan menghormati alat peraga kampanye (APK) dari semua calon.
“Perusakan APK jelas melanggar hukum. Kita harus saling menghormati, terutama dari pihak-pihak pendukung calon lain. Mari kita ciptakan suasana Pilgub yang damai dan sejuk bagi seluruh masyarakat Bengkulu,” ungkap Sumardi.
Selain itu, Sumardi juga meminta masyarakat yang merasa terganggu oleh keberadaan baliho Romer, khususnya yang menghalangi lalu lintas, untuk melaporkan kepada tim pemenangan Romer tanpa melakukan perusakan. Menurutnya, tindakan tersebut lebih bijaksana dan menunjukkan rasa saling menghormati.
“Saya mohon dengan kerendahan hati, jangan merusak alat peraga kampanye pasangan Rohidin-Meriani. Jika baliho tersebut mengganggu ketertiban lalu lintas, silakan lapor ke tim kami atau langsung kepada saya. Mari kita hormati mereka selama tidak menyalahi aturan,” tambahnya.
Sumardi menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian selama proses Pilgub berlangsung agar demokrasi di Bengkulu tetap berjalan dengan baik dan kondusif.(Feri)