Jualan Di Pantai Panjang, Walikota : Pedagang Jangan Tetapkan Harga Seenaknya Sendiri

oleh -22 Dilihat

Bengkulu, – Pemerintah akan mengatur atau menetapkan standarisasi harga makanan dan minuman di area wisata Pantai Panjang.

Hal ini dilakukan untuk menarik wisatawan agar tidak kapok datang ke Kota Bengkulu.

Langkah ini dinilai tepat mengingat saat Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi melakukan sidak ke pantai panjang, banyak pedagang menjual makanan-minuman dengan harga tak lazim.

“Jual kelapo 40 ribu, Alangke gedang ambik untungnyo. Bukan segitu, jangan tinggi-tinggi jualnyo,” ucap Dedy kepada ibu pemilik warung sembari memintanya untuk menjual harga yang standar (kurang lebih diangka Rp15 ribu).

Kata Dedy, harga makanan yang tinggi di tempat wisata dapat memberikan beberapa dampak negatif, baik bagi wisatawan maupun bagi perekonomian lokal. Dampak negatif ini meliputi penurunan kepuasan wisatawan, berkurangnya kunjungan wisatawan.

Maka itu, penetapan standarisasi harga makanan menjadi upaya agar wisatawan tak kapok datang ke Pantai Panjang.

“Kalau ingin nama Bengkulu dikenal nasional semua harus dibenahi. Jangan sampai orang datang sekali langsung kapok,” ujar Dedy.

Demi menjaga kebersihan pantai, Dedy meminta pemilik warung untuk ikut membayar retribusi kebersihan seharga Rp5 ribu per bulan.

“Ibu jangan lagi membuang sampah di belakang. Ikut langganan saja nanti sampahnya tiap hari dijemput,” pinta Walikota dan pedang pun bersedia dengan isyarat menganggukkan kepala.

Nantinya, sampah akan diangkut oleh petugas kebersihan dengan menggunakan mobil bak sampah akan dilakukan setiap pada pukul 06.00 WIB.

Jika ada pedagang yang tidak membayar retribusi, namun tetap menghasilkan sampah akan dianggap tidak bertanggungjawab. (Feri/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.