Bengkulu, – Pemerintah Kota Bengkulu diterpa kabar tak sedap soal kas daerah (Kasda) yang diisukan tengah mengalami defisit atau kekosongan.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Eko Agusrianto memastikan informasi kasda kosong itu tidak benar.
Masyarakat diminta agar tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kasda kita itu ada, tidak kosong. Peruntukkannya ada untuk DAU edmark, penggajian, pembayaran pihak ke 3 dan kegiatan lainnya. Demikian juga dana bersumber dari PAD, kita pilah-pilah mana kegiatan prioritas yang bersumber dari PAD,” jelas Eko, Rabu malam (4/12).
“Alhamdulillah dalam waktu beberapa hari ke depan atau waktu dekat ini realisasi PAD akan masuk kasda secara siginifikan,” imbuhnya.
Eko melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu kurang salur seperti Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemprov Bengkulu triwulan I, sedangkan triwukan II dan III kita harapkan dapat direalisasikan dalam bulan ini, termasuk kekurangan triwulan pertama.
Ia kembali menegaskan cash flow daerah tetap terjaga baik. Hanya saja tengah menghadapi beberapa keterlambatan realisasi keuangan PAD dan provinsi.
Menyoal pengajuan hak interpelasi, Eko tak mempersoalkan lebihlanjut karena hal tersebut hak dari dewan dan pada intinya kasda Pemkot tidaklah kosong seperti isu yang beredar.
Karena Pemkot Bengkulu selalu menjaga komitmennya untuk terus melakukan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta terus mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memastikan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat terus berjalan. (Feri/**)