Bengkulu, – Siapa Tak mengenali politisi perempuan partai keadilan sejahtera (PKS) Sefty Yuslinah atau kerab disapa Odang Sefty, bunda Sefty atau ustazah Sefty Yuslinah.
15 Tahun Menjabat sebagai DPRD provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan kota Bengkulu membuat ia matang dan memiliki nama yang harum ditengah-tengah masyarakat.
Sefty Yuslinah yang merupakan istri dari ustad kondang yang sekaligus bakal calon walikota Bengkulu Ustadz Dani Hamdani ini telah banyak menorehkan sejarah dan aspirasi yang dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya daerah yang ia wakili yakni kota Bengkulu.
Ia memulai karir sebagai anggota DPRD provinsi Bengkulu sejak tahun 2009, sebelumnya ia aktif sebagai guru di taman kanak-kanak dan sebagai seorang da’i perempuan meski setelah menjadi anggota DPRD ia pun tetap menjadi seorang Da’i yang yang memiliki jamaah para ibu-ibu sebut saja hijabers Bengkulu, one day one thousand dan lainnya. itu semua adalah jerih payahnya membina, ditengah kesibukan sebagai anggota DPRD ia tetap ingin membina umat sehingga peradaban saling peduli, tolong menolong hingga rajinnya ibu-ibu untuk mengikuti pengajian di zaman modern ini tidak lepas dari peran sertanya sebagai da’i.
Hingga pada Sabtu (30/8) ia memposting video berpamitan kepada masyarakat dikarenakan dirinya akan bebas tugas dari urusannya selama ini menjadi Penyambung Aspirasi masyarakat secara legal yakni tidak lagi menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu untuk periode 2024-2029.
“Alhamdulillah sudah 15 tahun saya mengabdi menjadi Penyambung aspirasi masyarakat, tentu masih banyak kekurangan namun telah banyak juga yang saya advokasi mulai dari pembinaan UMKM, memperjuangkan hak honorer, guru TK/paud, alsintan untuk petani, bantuan hibah untuk pesantren, yayasan, rumah ibadah, ormas, majelis ta’lim dan masih lainnya.” tukas Sefty
Ia berpesan kepada DPRD yang melanjutkan regenerasi selanjutnya untuk tetap mempejuangkan kepentingan masyarakat
“Saya berpesan kepada DPRD Selanjutnya, untuk terus memperhatikan nasib honorer, nasib guru TPQ, nasib RT, nasib imam, khatib Bilal/gharim, nasib semua masyarakat yang masih berjuang melawan garis kemiskinan. bantulah para pelaku UMKM, karena mereka adalah penopang ekonomi daerah sesungguhnya.” kata Sefty
“Insya Allah mohon do’anyo saya tetap bisa berjuang dengan cara yang lain untuk masyarakat, saya juga pamit dan mohon do’a untuk fokus menemani suami saya ustad Dani Hamdani yang berjuang untuk kepentingan masyarakat melalui pencalonan beliau sebagai calon walikota Bengkulu periode 2024-2029”. tutup sefty. (Ikbal)