Bengkulu, – Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) Bengkulu kembali menyalurkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina (Persero) dengan melakukan penanaman 1.140 bibit mangrove di kawasan hutan bakau Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu pada Senin pagi (10/2).
Dalam keterangan persnya, Branch Manager Yakesma Provinsi Bengkulu, Apra Julianda Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TJSL PT Pertamina dalam mendukung pelestarian lingkungan dan mengurangi emisi karbon.
“Hari ini kita menyalurkan TJSL PT Pertamina dengan melakukan penanaman mangrove sebanyak 1.140 bibit. Dalam kegiatan ini, kami menggandeng komunitas Lestari Alam Untuk Negeri (LATUN), yang memiliki keahlian dalam pengelolaan hutan mangrove di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon,” ujar Apra.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Walikota Bengkulu, Sehmi, yang menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya pelestarian lingkungan seperti ini.
“Kegiatan seperti ini sangat didukung oleh pemerintah. Kami berharap inisiatif seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Pemerintah memiliki porsi 80% dalam pelestarian ekosistem laut, sementara 20% sisanya menjadi tanggung jawab NGO dan pihak swasta,” kata Sehmi.
Ketua Komunitas LATUN Provinsi Bengkulu, Atuk, turut mengapresiasi langkah PT Pertamina dan Yakesma dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Penanaman mangrove tidak hanya menjaga ekosistem hutan bakau, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi biota laut. Kami berharap semakin banyak program TJSL seperti ini dilakukan untuk keberlanjutan ekosistem laut,” ujar Atuk.
Program penanaman mangrove ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir serta menjadi langkah konkret dalam mitigasi perubahan iklim dan perlindungan lingkungan di Bengkulu.(Feri)