Walikota Bengkulu Lanjut Bagikan Tong Sampah

oleh -33 Dilihat

Bengkulu, – Setelah pembagian 500 tong sampah oleh Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi. Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pariwisata melanjutkan pembagian 500 tong sampah di kawasan wisata yang ada di Kota Bengkulu. Total ada 1.000 tong sampah yang dibagikan.

Pembagian tong sampah ini merupakan bagian gerakan sadar sampah yang bertujuan meningkatkan kesadaran pengunjung dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan wisata.

Disetiap kawasan wisata diletakkan bak sampah baru. Masyarakat atau pengunjung diimbau membuang sampah pada tempat yang disediakan.

Pemberian tong sampah ini dipimpin langsung Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Nina Nurdin dari mulai sepanjang pantai panjang, kawasan wisata Kota tuo, Benteng Marlborough, dan titik wisata lainnya di Kota Bengkulu dengan total tong sampah 500 unit.

Nina berharap dengan diletakkannya tong sampah ini tak ada alasan lagi bagi para pengunjung untuk membuang sampah sembarangan, mengingat saat ini kondisi Pantai sudah bersih berkat gotong royong yang dilakukan selama ini.

“Ini kita sediakan tong sampah, jadi kami harap wisatawan jangan lagi buang sampah bekas makanan di pantai. Mari kita jaga bersama kebersihan dan keindahan pantai panjang,” ajak Nina.

Diberbagai kesempatan Nina juga terus berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kawasan wisata di kota dan fasilitas yang ada seperti tong sampah ini.

“Tong sampah ini sama-sama dijaga. Tolong yang suka usil apalagi sampai mencurinya, tolong jangan ya. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan, karena wisata yang indah berawal dari lingkungan yang terjaga,” tuturnya.

“Tujuan kita untuk menciptakan lingkungan wisata yang lebih tertib, nyaman, dan bersih, sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga meletakkan tiang yang dihiasi dengan kata-kata menarik untuk membantu menyadarkan pengunjung atas kebersihan kawasan wisata yang perlu dijaga bersama.

Diharapkan melalui hal ini destinasi wisata tetap lestari, sehat, dan bebas sampah serta dapat membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan sebagai bagian dari pengembangan pariwisata jangka panjang. (Feri/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.