Temui Ribuan Kader, Ini Pesan Penting Presiden PKS di Bengkulu

oleh -17 Dilihat

Bengkulu, — Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pagi di Adeeva Hotel Bengkulu, Minggu (19/10/2025). Ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu kumpul dalam agenda Silaturahmi Kebangsaan bersama Presiden PKS, Al Muzammil Yusuf.

Kegiatan ini bukan sekadar temu kader, tetapi momentum untuk memperkuat ruh perjuangan dan menyegarkan kembali semangat keumatan serta kebangsaan di tengah tantangan zaman.

Sebelum acara utama dimulai, Al Muzammil menyempatkan diri mengunjungi Bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Bidang Ekonomi, Kewirausahaan, dan Karya (BidkumKraf) DPW PKS Bengkulu. Di sana, Presiden PKS tampak akrab menyapa para pelaku usaha lokal, mencicipi produk olahan masyarakat, dan memberi semangat agar UMKM terus tumbuh menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.

“Inilah wajah PKS sesungguhnya. Kita bukan hanya bicara politik, tapi juga tentang pemberdayaan dan kemandirian. Ekonomi rakyat harus kuat, karena dari sanalah kesejahteraan bangsa berawal,” ujar Al Muzammil sambil meninjau stand-stand produk lokal.

Pesan Kunci: SDM yang Beriman, Berakhlak, dan Cerdas

Memasuki acara inti, suasana menjadi lebih khidmat. Dalam sambutannya, Al Muzammil Yusuf menekankan pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sebagai kunci kemajuan bangsa. Ia menyinggung salah satu pasal penting dalam konstitusi Indonesia, yakni Pasal 31 Ayat 3 UUD 1945, yang menurutnya menjadi fondasi utama arah pendidikan nasional.

“Pemerintah wajib menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. Itulah tiga pondasi utama SDM kita: bertakwa, berakhlak mulia, dan cerdas,” jelasnya disambut tepuk tangan meriah para kader.

Ia menambahkan, amanat konstitusi tersebut harus benar-benar diwujudkan, bukan sekadar jargon. Karena di baliknya terdapat cita-cita besar mencetak generasi yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan berjiwa luhur.

“Jika kualitas individu masyarakat baik — beriman, berakhlak, dan berilmu — maka negeri ini akan tumbuh menjadi bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur. Kuncinya ada di manusia, bukan di kekuasaan semata,” tegasnya.

Silaturahmi Sebagai Spirit Perjuangan

Al Muzammil juga mengingatkan seluruh kader PKS bahwa perjuangan politik bukanlah tentang kekuasaan, melainkan tentang pengabdian. Ia mendorong agar setiap kader menjadi pelita di tengah masyarakat — hadir dengan keteladanan, kejujuran, dan kepedulian.

“Jangan pernah lelah berbuat baik. Jadilah kader yang membawa manfaat bagi tetangga, lingkungan, dan bangsa. Karena sejatinya, politik kita adalah politik pelayanan dan kebaikan,” pesannya dengan nada penuh empati.

Presiden PKS menilai, semangat silaturahmi seperti ini sangat penting untuk menjaga soliditas dan memperkuat nilai-nilai kekeluargaan di tubuh partai. Ia mengapresiasi kerja keras DPW PKS Bengkulu yang terus bergerak bersama masyarakat melalui berbagai program sosial, pendidikan, dan ekonomi.

Ketua DPW PKS Bengkulu, Alamsyah, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Presiden PKS di Bengkulu. Menurutnya, kedatangan Al Muzammil membawa energi baru bagi seluruh struktur partai hingga akar rumput.

“Kami bersyukur bisa bersilaturahmi langsung dengan Presiden PKS. Ini menjadi penyemangat bagi seluruh kader untuk terus menebar manfaat, menjaga keutuhan, dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ketua DPW PKS Bengkulu.

PKS Bengkulu Siap Bergerak Bersama Rakyat

Kegiatan silaturahmi ini ditutup dengan doa bersama dan seruan untuk terus memperkuat solidaritas kader di seluruh tingkatan. Para peserta terlihat antusias, banyak yang mengabadikan momen kebersamaan ini dengan penuh semangat dan haru.

Bagi PKS, pertemuan seperti ini bukan sekadar agenda organisasi, melainkan napas perjuangan yang menghubungkan hati para kader dengan cita-cita bangsa. Dari Bengkulu, semangat perubahan itu terus menyala.

“Kita ingin membangun bangsa ini bersama, dari bawah, dari hati rakyat, dengan nilai-nilai luhur yang kita yakini. Karena Indonesia yang kita impikan hanya bisa berdiri kokoh di atas manusia-manusia yang baik,” pungkas Al Muzammil menutup pidatonya.(Feri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.